Saturday, August 22, 2015

Janji Syaiton

SEPERTI janjinya setan kepada Allah, bahwa ia tidak akan masuk ke dalam neraka sendiri.
Setan akan berusaha menggoda manusia agar sama-sama masuk ke dalam neraka bersamanya.
Setan membuat segala bentuk dosa menjadi indah di mata manusia.
Ia akan menjadikan manusia cinta terhadap dunia hingga melalaikannya dari akhirat.
Tentunya bagi sebagian orang yang mempunyai iman yang lemah akan mudah untuk terpedaya dengan segala rayuan setan.
Maka dari itu sebagai seorang mukmin, sudah seharusnya kita menjaga diri kita dari godaan-godaan setan yang terkutuk.
Berikut ini tiga hal yang dapat dilakukan oleh setiap mukmin agar hatinya senantiasa terjaga dari bahaya setan.


1. Selalu mengikat hatinya dengan iman dan tawakal kepada Allah dalam segala urusan, dengan cara memohon perlindungan-Nya dari godaan dan kejahatan setan; seperti diisyaratkan dengan kalimat “A’udzu billahi minasy-syaithanirrajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).”
Tanpa bertawakal kepada Allah, kita tidak mempunyai kemampuan sama sekali untuk melawan kejahatan setan.
Allah berfirman,
“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaan setan itu hanya atas orang-orang yang mengangkatnya sebagai pemimpin dan orang-orang yang suka menyekutukan dengan Allah.”
(QS. An-Nahl : 99-100)
Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya setan adalah kuman (virus) bagi hati anak Adam. Jika hati anak Adam sedang dzikir atau ingat kepada Allah, kuman itu menjadi mati (kabur). Sebaliknya, jika hatinya sedang lupa (kepada Allah), kuman itu (pun) beraksi menggodanya.”
(HR. Ibnu Abi Dun-ya)

2. Menghindari sekecil apa pun perbuatan maksiat. Sebisa mungkin kita harus menghindarkan diri kita dari berbuat maksiat. Sadarilah bahwa Allah senantiasa melihat segala amal perbuatan kita. Karena dosa yang kita lakukan secara terus menerus sesungguhnya akan membuat hati kita terkunci.
Rasulullah Saw bersabda,
“Apabila dilakukan terus menerus, dosa akan mengunci (menutup) keseluruhan hatinya (dari menerima hidayah).”
(HR. Ahmad)

3. Membersihkan hati dari sifat-sifat (penyakit-penyakit) tercela, kemudian menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji.
Untuk menjaga kebersihan hati dari berbagai sifat dan penyakit tercela, setiap muslim yang menghendaki kesucian hatinya seyogyanya mengetahui penyakit apa saja yang bersarang di dalam hatinya.
Sehingga dengan mudah membersihkan segala penyakit yang terdapat dalam hatinya.

Related Posts:

  • Nasihat yg Lebih Manis dari Madu 0. Mulailah harimu dengan sholat fajr dan doa-doa di pagi hari agar kau mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan💙1. Lanjutkan dengan istighfar agar … Read More
  • ISTIDRAJ Artinya suatu jebakan berupa kelapangan rezeki pdhl yg diberi dlm keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.Jadi, ketika Allah membiarkan kita :1. … Read More
  • Sesuatu yang langka Yang langka itu,Istri yg tunduk patuh pada suami.Yg senantiasa berseri2 saat dipandang.Yg ridha terdiam saat suami marah.Tidak merasa lebih apalagi m… Read More
  • Janji Syaiton SEPERTI janjinya setan kepada Allah, bahwa ia tidak akan masuk ke dalam neraka sendiri. Setan akan berusaha menggoda manusia agar sama-sama masuk ke … Read More
  • Rahasia Keberadaan Allah PERTANYAAN 1BAGAİMANA MEMAHAMİ KEBERADAAN ALLAH?Tumbuhan, binatang, lautan, gunung-gunung, dan manusia disekitar kita, dan semua jasad renik yang tid… Read More

0 comments:

 
m
i
h
c
O
s
a
M