Wednesday, November 04, 2015

MANUSIA SEBAGAI TAMU



Manusia hidup didunia ini hanyalah sebagai tamu. Sebagaimana sabda Rasulullah saw yang berarti;

"Adalah kamu semuanya manusia dudunia ini hanyalah tamu"

Jadi semua manusia didunia ini adalah sebagai tamu dan dunia ini hanyalah tempat pertamuan.

Hakikat manusia asalnya bukan didunia, yabg asli dari dunia hanyalah jasmani manusia, sedangkan rohani asalnya bukan dari dunia.

Jadi yang dimaksud dengan "manusia sebagai tetanu" adalah ruhaninya bukan jasmaninya.

Dab bila status manusia (ruhaninya) itu hanya sebagai tamu, maka tentunya waktu berada didunia tidaklah lama, harus segera kembali ketempat asalnya.

Karenanya disetiap hari ada jutaan yabg lahir kedunia (ada yang bertamu) dan ada yang mati (pulang keasalbya) terus menerus tidak pernah putus.

Oleh karena itu sebagai tamu didunia ini, maka Nabi Muhammad diserukan untuk "Mengambil masjid sebagai tempat tinggal" sebagaimana lanjutan dari hadis diatas yang berarti "naka ambillah mesjid-mesjid sebagai tempat tinggal"

Jika kita diperentahkan oleh nabi untuk menjadikan mesjid sebagai tampat tinggal atau rumah.

Aakah maksudnya hadis ini?

Apakah kita harus menjadikan mesjid sebagai tempat memasak dan sebagainya ?,

Jika dipahami secara tekstual memang demikian dan perentah tersebut pasti membawa masaalah, mengundang pertengkaran, oleh sebab itu untuk memahami hadis ini, tidaklah dapat secara lahiriah saja.

Adapun maksud dari hadis tersebut adalah "Agar ruhani manusia itu membuat jasmaninya sebagai tempat tinggal, sebagai tempat mengabdikan kepada Allah (mesjid)"
Rasulullah bersabda yang artinya "Bumi itu semuanya adalah mesjid (untuk umatku)"

Jadi menurut rasulullah bumi ini semuanya adalah mesjid (tempat menyatakan sujud, tempat mengabdi kepada Allah)

Jasmani manusia adalah dari bumi, jika dikatakan bumi itu mesjid, maka otomatis jasmani kita adalah mesjid. Jadi mesjid-mesjid jasmani ini siapa yang menempatinya?

Maka perintah "jadikan mesjid sebagai rumah (tempat tinggal)" berarti yang dimaksudkan adalah membuat jasmani kita ini sebagai tempat tinggal, sebagai kandang, sebagai tempat untuk menyatakan sujud kepada Allah, tempat pengabdian roh atau tempat pengabdian tamu dari alam kesunyian.

0 comments: